Sandiaga Uno Bantah Ada Mahar Politik RP 1 Triliun ke PKS dan PAN

Selasa, 14 Agustus 2018 | 14:51 WIB
Sandiaga Uno Bantah Ada Mahar Politik RP 1 Triliun ke PKS dan PAN
Sandiaga Uno menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara untuk mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden 2019. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno membantah memberikan uang sebagai “mahar politik” kepada Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional, agar disetujui menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpre 2019.

Sebaliknya, Sandiaga Uno menginginkan pendanaan kampanye semua peserta Pilpres 2019 dibuka untuk umum alias dikelola secara transparan.

"Saya menghargai proses ini dan saya ingin pemilu kita ke depan adalah pemilu yang tentunya transparan dan bersih," kata Sandiaga Uno seusai menyerahkan LHKPN di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).

Karena itu, Sandiaga tegas membantah rumor yang menyebutkan dirinya memberikan uang senilai Rp 1 triliun kepada PAN dan PKS.

Baca Juga: WNI Tenggelam di Danau Jerman, Kemlu Bantu Pulangkan Jenazah

"Saya membantah dan saya menggarisbawahi bahwa tidak benar ungkapan yang selama ini beredar di masyarakat,” tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Sandiaga Uno menyerahkan uang masing-masing sejumlah Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS.

Uang tersebut diduga Andi untuk memuluskan rencana Sandiaga menjadi wakil Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Andi juga bahkan mengatakan Sandiaga Uno sudah mengakuinya. Namun, Sandiaga mengatakan uang tersebut bukan sebagai mahar, melainkan sebagai dana kampanye.

Andi Arief membongkar hal tersebut kepada publik karena kecewa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak dipilih oleh Prabowo menjadi wakilnya.

Baca Juga: Sandiaga Mundur, Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Wagub DKI

Terhadap hal tersebut, sudah ada pihak yang melaporkan Sandiaga Uno ke Polda Metro Jaya. Lalu, sebagian lagi terus mendesak aparat penegak hukum untuk mengusutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI