Suara.com - Kementerian Luar Negeri akan membantu keluarga mahasiswi asal Malang, Shinta Putri Dina Pertiwi, yang meninggal di Danau Trebgas Badesse di Bavaria, Jerman. Dia tenggelam Danau Trebgas Badesse.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Selasa (14/8/2018).
"Kami sangat prihatin atas kejadian itu dan ikut merasakan kesedihan keluarganya," kata Iqbal.
Ia juga mengatakan Kemlu akan membantu keluarga Shinta Putri Dina Pertiwi sesuai dengan kebutuhannya. Apabila keluarga korban memiliki biaya untuk memulangkan jenazah, Kemenlu akan membantu administratifnya, termasuk penanganan di bandar udara.
Baca Juga: Mayat Misterius Kali Item Diduga Karena Tenggelam Bunuh Diri
Tapi, kalau keluarga tidak mampu membiayai pemulangan jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi, Kemlu bersedia membiayai pemulangannya.
"Perwakilan kita di Jerman akan melakukan yang terbaik," kata Iqbal lagi.
Pada Kamis pekan lalu, KJRI Frankfurt menerima kabar tentang kematian mahasiswi Shinta Putri Dina Pertiwi akibat tenggelam di danau Trebgas Badesse di Bavaria, Jerman.
Sehari sebelumnya, Shinta Putri Dina Pertiwi bersama kedua temannya mengunjungi danau Trebgas dan setelah dua jam menunggu Shinta, yang berenang, kedua temannya mulai khawatir sehingga melaporkan hal tersebut kepada polisi setempat.
Setelah pencarian di dalam dan sekitar danau selama satu hari, jenazah Shinta ditemukan keesokan harinya pada pukul 17.00. KJRI Frankfurt terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan sesuai dengan ketentuan di Jerman, bedah mayat dilakukan terhadap jasad korban. (Antara)
Baca Juga: Kapal Arung Samudera Tenggelam di Bengkulu, 7 Orang Hilang