Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan asal usul nama Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurutnya Pasar Kramat Jati sangat bersejarah.
Cerita itu dia sampaikan saat meresmikan revitalisasi Pasar Kramat Jati-Jakarta Timur, Selasa (14/8/2018). Anies mengatakan Pasar Kramat Jati salah satu tempat yang paling tua di Jakarta.
Pemberian nama Pasar Kramat Jati kata Anies karena dekat dengan kampung Kramat dan dulunya banyak ditumbuhi dengan pohon kayu jati.
"Di sini tempatnya hutan jati, pohon jatinya besar-besar sebagian dikramatkan lalu ada pasar namanya Pasar Jati di Kampung Kramat. Makanya disebut sebagai Pasar Kramat Jati di jalur Jakarta -Bogor, karena itu berbeda dengan pasar - pasar lainnya," kata Anies.
Baca Juga: Ini Rincian Tarif Rumah Susun Baru yang Dinaikkan Anies Baswedan
Anies menjelaskan jika Pasar Kramat Jati salah satu pasar yang punya nilai sejarah yang panjang. Pasar ini disandingkan dengan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.
"Kita tahu Pasar Tanah Abang sejarahnya panjang," ujar Anies.
Pasar Kramat Jati akan mulai direvitalisasi sejak 2 Juli 2015 sampai 31 Mei 2018. Revitalisasi pasar tersebut cukup berat karena ada sejumlah fasilitas yang juga dilakukan penambahan. Tampilan pasar juga menggunakan Alumunium Composite Panel (ACP) sehingga terkesan lebih modern tampilannya.
Peremajaan Mekanikal dan Elektrikal juga dilakukan dipasar ini yang meliputi Fire Hidrant, Plumbing air bersih dan kotor dan juga penggantian kabel-kabel lama yang sudah tidak layak lagi.
Di dalam revitalisasi pasar tersebut dilakukan sejumlah perbaikan seperti penguatan pondasi connecting bridge, cor parkiran, pengantian plafon, pengecatan dan perbaikan saluran air. Selain perbaikan juga dilakukan pembangunan toilet berstandar A, Pembangunan masjid, pembangunan pos keamanan dan perbaikan kantor pengelola (Kantor Pasar).
Baca Juga: Anies Naikkan Tarif Sewa Rusun, Dokumen Pergub 55 Mendadak Hilang