Begal Apes di Bekasi Tewas Usai Tercebur Saluran Irigasi

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 14 Agustus 2018 | 13:05 WIB
Begal Apes di Bekasi Tewas Usai Tercebur Saluran Irigasi
Ilustrasi begal sepeda motor. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang begal jalanan di Bekasi dikabarkan tewas saat dikejar massa. Sebelumnya, begal apes itu baru saja beraksi bersama seorang temannya di Jalan Raya Kampung Bugelsalam, RT 02/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Begal yang tewas diketahui bernama Andre Hermanto (23). Ia tewas setelah tercebur ke dalam saluran irigasi di Jalan Raya Rancamalaka, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Jenazah Andre kini sudah dievakuasi polisi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi. Sementara satu begal lainnya yakni M Akbar (24) dibawa ke Polsek Cikarang Timur untuk diperiksa lebih lanjut.

Kapolsek Cikarang Timur, Komisaris Warija mengatakan, Andre tewas di lokasi kejadian karena menderita luka parah di bagian kepalanya. Saat tercebur, kepala Andre terbentur dinding saluran irigasi yang terbuat dari beton. Sedangkan Akbar hanya mengalami luka lecet dan memar di bagian kepala, tangan dan kaki.

Baca Juga: Siaran Asian Games 2018 Diacak, Menpora Surati OCA

Keduanya terjatuh dari kendaraannya karena panik dikejar massa. Saat itu, kedua begal nahas itu berusaha menggasak sepeda motor jenis Honda Beat B 4887 FKL milik korban bernama Tasim (18).

"Tersangka MA (M Akbar) diamankan saat kabur ke sawah milik warga setempat. Oleh massa, mereka dibawa ke kantor polsek," kata Warija, Selasa (14/8/2018).

Warija mengatakan, aksi kedua begal itu bermula saat Tasim tengah melintas di lokasi kejadian. Saat itu, korban melaju beriringan dengan rekannya, Niko (19), yang juga naik sepeda motor usai berkunjung ke Taman Sehati Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur.

Di lokasi kejadian, korban mendadak berhenti karena kebelet buang air kecil. Situasi itu dimanfaatkan para pelaku yang tiba-tiba menghampiri Tasim untuk berpura-pura menanyakan sebuah alamat.

Tidak disangka, Andre malah membacok tangan kanan Tasim menggunakan celurit hingga mengucurkan darah.

Baca Juga: Napi Teroris Tewas di Nusakambangan Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Pelaku memaksa korban agar menyerahkan kunci sepeda motornya, namun korban memilih kabur ke sawah warga," jelas Warija.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI