Kemendagri : Aher Tak Bisa Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 14 Agustus 2018 | 06:02 WIB
Kemendagri : Aher Tak Bisa Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menuturkan, mekanisme pengisian wakil gubernur yang kosong telah diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada).

Terkait jabatan wakil gubernur DKI Jakarta yang kosong, beberapa nama mencuat untuk mengisikan posisi tersebut, salah satunya nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

"Sudah diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada," kata Bahtiar dalam keterangannya, Selasa (14/8/2018).

Mencuatnya nama Ahmad Heryawan yang disebut bakal menggantikan Sandiaga, menurut Bahtiar kalau melihat ketentuan yang diatur dalam UU Pilkada, mantan Gubernur Jawa Barat itu tidak memenuhi syarat diajukan sebagai calon.

Baca Juga: Diperiksa Lebih Lama, Waktu Doa Jokowi Lebih Panjang

Meski memang hak mengusulkan ada di tangan partai pengusung. Kemudian ia menyebut Pasal 7 ayat (2) Huruf n UU Nomor 10 Tahun 2016.

"Pak Aher sudah 2 kali menjadi Gubernur Jabar, sehingga tidak boleh dicalonkan lagi menjadi Wagub DKI, sebagaimana tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) huruf n UU Nomor 10/2016," kata Bahtiar.

Dalam Pasal 7 Ayat (2) kata Bahtiar disebutkan, calon gubernur dan wakil gubernur, calon bupati, calon wakil bupati, calon walikota dan calon wakil walikota harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

Dalam Pasal 7 Ayat (2) hurup o misalnya dinyatakan belum pernah menjabat sebagai gubernur untuk calon wakil gubernur atau bupati/walikota untuk calon wakil bupati/calon wakil walikota pada daerah yang sama.

"Pasal 7 Ayat (2) hurup n menyatakan belum pernah menjabat sebagai gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk calon gubernur, calon wakil gubernur, calon bupati, calon wakil bupati, calon walikota dan calon wakil walikota," katanya.

Baca Juga: KPK Tolak Usut Mahar Politik Rp 1 Triliun Sandiaga Uno

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI