Ia mengatakan, Kerajaan Ubur-ubur meresahkan, karena segala aktivitasnya mengatasnamakan Islam serta berdasarkan pada Alquran.
”Kalau seperti itu, Islam sudah ternodai,” tukasnya.
Amas mengatakan, saat mediasi, Aisyah mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan. Tapi, di lain sisi, Aisyah juga mengakui Alquran dan Allah SWT.
Amas mengatakan, berdasarkan pengakuan Siti Aisyah, Kerajaan Ubur-ubur ini memiliki misi untuk mencairkan sejumlah uang dari berbagai rekening bank baik di luar negeri maupun di Indonesia.
Baca Juga: Dokter RSPAD Bilang Prabowo Tak Serasi dengan Sandiaga Uno
“Yang di luar negeri rekeningnya atas nama Maryam dan dalam negeri atas nama Muhammad,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat Surya Mihardha mengakui mendapatkan keluhan secara lisan dari warga sekitar dengan adanya aktifitas keagamaan dari sekelompok orang.
Pasangan Suami istri itu sudah menempati rumah selama dua tahun dengan pengikutnya berjumlah 8 orang.
“Saat mediasi, Aisyah menyatakan Allah memiliki makam seperti petilasan. Dia mempercayai Muhammad adalah seorang perempuan. Yang paling lucu adalah kenapa kita mencium hajar aswad karena hajar aswad seperti kelamin perempuan, dan Kakbah bukan kiblat tapi tempat pemujaan, ” ujarnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan BantenHits.com dengan judul ”Polisi Amankan Wanita Diduga Penyebar Aliran Sesat di Kota Serang”
Baca Juga: Sandiaga Uno Dilaporkan ke Polda Metro Jaya