Terduga Teroris Jaringan Santoso Pendam 15 Kg Bahan Peledak

Senin, 13 Agustus 2018 | 15:33 WIB
Terduga Teroris Jaringan Santoso Pendam 15 Kg Bahan Peledak
Ilustrasi penggeledahan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah menangkap lima orang terduga teroris di dua lokasi berbeda di Sulawesi Selatan. Empat orang ditangkap pada Jumat (10/8/2018). Sedangkan satu orang terduga teroris lainnya ditangkap pada Senin (13/8/2018) di Kabupaten Luwu Timur.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani mengatakan, lima terduga teroris itu merupakan jaringan kelompok Santoso di Sulawesi Tengah.

Kelima terduga teroris itu diketahui menyimpan 15 kilogram bahan peledak yang dipendam di dalam tanah. Lokasinya di salah satu rumah kelompok jaringan teroris tersebut.

"Itu diamankan di kebun milik jaringan teroris. Ini (bahan peledak) semuanya sudah dicampur dan sudah siap untuk diledakkan," kata Dicky dihubungi, Senin (13/8/2018).

Menurut Dicky, kelima terduga teroris tersebut rencananya akan menjalani pemeriksaan di Jakarta. Mereka pun tak ditahan di Mapolda Sulsel.

"Ini (terduga teroris) dibawa ke Jakarta," kata Dicky.

Ia menjelaskan, kelima terduga teroris itu diduga terlibat dalam aksi teror pada 2010 yang menelan korban anggota polisi. Mereka pun juga terlatih dalam perakitan bom.

Seperti diketahui, empat terduga teroris yang diamankan pada Jumat (10/8/2018) yakni berinisial U (40), I (28), B (28), dan Y (30). Sedangkan satu terduga teroris bernama Muallim Mato Priyo Sudi Hartanto (34) ditangkap di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Senin (13/8/2018) sekitar pukul 07.45 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI