Sembako Maut Monas, Rizki dan Junaedi Tewas Karena Kepanasan

Senin, 13 Agustus 2018 | 13:22 WIB
Sembako Maut Monas, Rizki dan Junaedi Tewas Karena Kepanasan
Dua bocah tewas saat pembagian sembako dalam acara bertajuk “Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni”, yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu. [Suara.com/Ummi Hadiah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menyatakan dua anak yang tewas dalam pembangian sembako, Muhammad Rizki (10) dan Mahase Junaedi (12), yang digagas Forum Untukmu Indonesia di Monumen Nasional, Jakarta Pusat tewas karena kepanasan. Bukan karena terinjak-injak saat antre sembako.

Maka itu, polisi pun menghentikan kasus sembako maut Monas. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menjelaskan dari hasil pemeriksaan medis, penyebab korban meninggal dunia bukan karena terinjak-injak saat mengantre pembagian sembako di Monas.

Menurut Nico, sebelum polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan, polisi juga telah mencocokan keterangan orang tua para korban dengan hasil medis tim dokter yang menangani saat Muhammad Rizki (10) dan Mahase Junaedi (12) saat dibawa ke rumah sakit.

Terkait penghentian kasus sembako maut ini, Nico pun memastikan polisi tak menemukan unsur kelalaian dari panitia pembagian sembako dan Pempro DKI Jakarta.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Sembako Maut Monas

"Terkait kasus yang terjadi di Monas. Di mana dua anak meninggal dan sempat diberitakan bahwa anak tersebut karena terinjak-injak, penyidik sudah lakukan pemeriksaan terhadap panitia, kemudian pemda, kemudian dokter yang merawat, dan akhirnya penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari anak tersebut disebabkan karena panas yang tinggi, sehingga sebabkan meninggal dunia," kata Nico di Polda Metro Jaya, Senin (13/8/2018).

Menurut Nico, sebelum polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan, polisi juga telah mencocokan keterangan orang tua para korban dengan hasil medis tim dokter yang menangani saat Muhammad Rizki (10) dan Mahase Junaedi (12) saat dibawa ke rumah sakit.

"Dan disesuaikan juga dengan keterangan ortunya sendiri dan dokter yang ada di Monas maupun dokter yang ada di rumah sakit. Maka penyidik lakukan gelar perkara maka dapat disimpulkan meninggal karena akibat yang wajar. Kasus akan kami SP3," katanya.

Diketahui, Rizki dan Junaedi meninggal dunia setelah ikut mengantre pembagian sembako yang digagas Forum Untukmu Indonesia di Monas, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4/2018). Kedua bocah itu sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Namun, nyawa Rizki dan Junaedi tak tertolong.

Baca Juga: Sudah 4 Bulan, Ini Perkembangan Terbaru Kasus Sembako Maut Monas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI