Suara.com - Polisi telah meringkus AX, dalang kasus penembakan terhadap seorang pengusaha minyak solar bernama Herdi Sibolga. Herdi tewas ditembak di Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengungkapkan, sosok AX ternyata turut menyaksikan detik-detik Herdi Sibolga ditembak oleh empat pembunuh bayaran di dekat kediamannya di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Jadi peran yang bersangkutan (AX) ada di TKP, mengetahui serta menyertai tersangka utama melakukan penembakan," kata Nico di Polda Metro Jaya, Senin (13/8/2018).
Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan ini diduga karena masalah bisnis. Sebab, latar belakang pekerjaaan AX adalah pengusaha.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Hentikan Kasus Sembako Maut Monas
"Ya (AX) ada usahanya, apakah usahanya tersangka dengan usaha korban ada terkait sampai sekarang masih didalami penyidik," ujar Nico.
Menurut Nico, AX ditangkap tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Jumat (10/8/2018). Namun, Nico tak menjelaskan secara rinci lokasi penangkapan otak pembunuhan sadis tersebut.
"Rencana hari ini akan kami rilis nanti jam 1, jam 2," imbuh Nico.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan empat tersangka terkait kasus penembakan yang menewaskan Herdi. Keempat tersangka itu yakni Abdullah Sunandar alias AS (41), JS (36) PWT (32), dan SM (41). AS yang berperan sebagai eksekutor merupakan pecatan TNI Angkatan Laut.
Motif di balik kasus pembunuhan ini adalah persaingan bisnis. Keempat tersangka merupakan pembunuh bayaran yang disuruh AX yang disebut-sebut sebagai lawan bisnis korban. Keempatnya dijanjikan akan diberikan uang Rp 400 juta untuk menghabisi nyawa Herdi.
Baca Juga: Turki Alami Krisis, Pemerintah Antisipasi Dampaknya ke Indonesia
Herdi ditembak mati di dekat kediamannya di Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018). Penembakan itu terjadi saat korban pulang kantor. Para eksekutor langsung menembak bagian leher dan ketiak Herdi usai dibuntuti dari tempat kerja hingga lokasi penembakan.