Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Wakil Presiden Maruf Amin akan dilindungi pasukan berani mati di Pilpres 2019. Pasukan berani mati itu akan dipasok Patriot Garuda Nusantara (PGN) pimpinan Nuril Arifin Husein atau yang akrab disapa Gus Nuril.
Gus Nuril menyebut mendukung Maruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden sama halnya dengan mendukung Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
"Dia Kyai saya, bagi saya mendukung Maruf Amin sama dengan kita mendukung Gus Dur makanya kita siapkan pasukan berani mati kita untuk mengamankan," kata Gus Nuril di Kediaman Maruf Amin di Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Senin (13/8/2018).

Namun Gus Nuril mengaku jika PGN tidak ikut menentukan pilihan, apakah mendukung pasangan Jokowi - Maruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dirinya mengatakan jika PGN hanya sebatas mengawal pasangan Jokowi - Maruf Amin dengan pasukan berani mati
Baca Juga: PPP: Maruf Amin Paham Tentang Perekonomian Negara
"Kalau memang ini tokoh dan orang yang memiliki kapabilitas memiliki dukungan yang sangat luar biasa , maka kewajiban bagi PGN untuk mengamankan bangsa dan negara, mengamankan bangsa dan negara automatically mengamankan presiden dan wakil presiden," jelasnya.
Gus Nuril menjelaskan jika sejak awal PGN hanya membela Indonesia. Dirinya menyebut jika pemerintah Indonesia yang telah memiliki pemimpin sah, PGN dukung.
"kita dukung apalagi kiayi Maruf Amin kiayi kami dari PB NU, saya orang NU," tandasnya.

Baca Juga: Jokowi Pilih Maruf Amin untuk Redam Isu SARA