Sandiaga Minta SBY dan AHY Jadi Jurkam Nasional

Minggu, 12 Agustus 2018 | 13:23 WIB
Sandiaga Minta SBY dan AHY Jadi Jurkam Nasional
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersamuh di kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018). [dok. Partai Demokrat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal cawapres Sandiaga Uno mengungkapkan, dirinya telah meminta ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai juru kampanye (jurkam) nasional. Tak hanya SBY, Sandiaga juga meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sebagai jurkam nasional pada Pilpres 2019.

"Banyak meminta Pak AHY sebagai magnet, sebagai tokoh yang di nanti-nanti,” kata Sandiaga usai mengikuti acara Ancol Aquathlon, di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara, Minggu (12/8/2018).

Sandiaga menilai, SBY mampu menghadirkan pemerintahan yang kuat, lapangan kerja yang terbuka, dan melakukan harga-harga yang terjangkau selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.

"Di harapkan kebijaksanaan beliau (SBY), leadership beliau, pengalaman beliau yang selama ini," kata Sandiaga.

Namun demikian, Sandiaga mengaku posisi juru kampanye nasional masih disusun. "Jadi kita tunggu nanti pengumumannya," ucap dia.

Sementara itu terkait statement Partai Demokrat yang enggan menjadi timses, Sandiaga mengatakan akan menyerahkan semua kepada sekjen karena sebagai partai pengusung tentu Demokrat memiliki kemampuan untuk nilai tambah.

"Mereka (Partai Demokrat) pernah memimpin dua periode 2004-2009 dan 2014-2017. Indonesia maju kemiskinan turun. lapangan kerja terbuka ekspor meningkat. Ini yang kita ingin solid dari partai Demokrat untuk ikut tim pemenangan," jelas Sandiaga.

Selain itu ia mengaku enggan berandai-andai dan berspekulasi atas pemberitaan tersebut.

"Karena negatif itu memberikan energi yang sangat pesimisme, jadi kita yok bicara yang positif aja," imbuh Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI