Minggu berikutnya, Genpi Nasional juga akan menghadirkan influencer untuk menaikkan hits Pasar Cijaringao, sebagai sebuah destinasi zaman now.
“Kita gas bersama-sama!” kata Don Kardono, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media.
Hadirnya Pasar Cijaringao ini akan menambah koleksi pasar-pasar Genpi di tanah air. Yang bakal hadir Minggu nanti adalah Pasar Bintan Bertuah (soft launching), Pasar Cijaringao Bandung, Pasar Maya Asih Kuningan, Pasa Sago Payakumbuh, Pasar Lambung Aceh, Pasar Karetan (uji coba Nomadic Market di Sam Po Kong Semarang), Pasar Kakilangit Jogja, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Kaulinan Menes Banten, Pasar Kampung Markissa Kota Tangerang, Pasar 1000 Batoe Lampung, Pasar Mangrove Batam, Pasar Tahura Lampung dan lainnya.
Taufik Udjo sendiri sudah mempersiapkan lokasi ini sudah sejak lama.
“Kami yang menanam dan menata kawasan berbukit ini sejak lama. Kami sendiri yang menanam bambu. Bambu adalah tanaman yang serba bisa, hidup di mana saja, dan menjadi bahan baku pembuatan angklung,” ujar Taufik.
Lokasinya sendiri tidak terlampau jauh dari Saung Udjo, Jalan Padasuka No 118 Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Destinasi digital Pasar Cijaringau itu semacam CSR-nya Saung Angklung Udjo, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.
Galih Sedayu salah satu kreator di Saung Angklung Udjo menambahkan, Pasar Cijaringao adalah sebuah ruang publik yang menghadirkan segala aktivitas jual beli dan etalase kreativitas warga Cijaringao dan jejaringnya. Sekaligus sebagai simpul seni budaya tradisional yang senantiasa mewartakan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Jawa Barat.
Menurut Galih, Pasar Cijaringao ini adalah pasar perdana yang merupakan bagian dari agenda program besar yakni Cijaringao Placemaking.
“Kami mengundang para sahabat untuk dapat berkenan hadir pada acara Minggu nanti,” katanya.
Adapun agendanya adalah Ketangkasan Domba, Bazar Kuliner & Kerajinan, Permainan Tradisional & Pertunjukkan Seni Budaya, Edukasi & Workshop, Musik Alam, Minggu 12 Agutus 201, 09.00-18.00 WIB