Layani Turis Terdampak Gempa, Garuda Indonesia Siapkan Airbus 330

Sabtu, 11 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Layani Turis Terdampak Gempa, Garuda Indonesia Siapkan Airbus 330
Pesawat Garuda Indonesia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permintaan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, agar Maskapai Garuda Indonesia mensuport akses di lokasi bencana gempa Lombok terus direspons positif. Lombok adalah satu dari 10 Destinasi Prioritas yang biasa disebut 10 Bali Baru yang sedang dibangun.

“Terima kasih Garuda!” ucap Arief.

Garuda Indonesia membantu memperbesar akses dari dan menuju Lombok. Sejumlah langkah diambil untuk menanggulangi lonjakan penumpang di Lombok International Airport, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perusahaan pelat merah ini menerapkan mekanisme reschedule, reroute dan full refund bagi penumpang yang penerbangannya terdampak gempa Lombok.

Vice Presiden Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengki Heriandono mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, Garuda Indonesia kembali menyediakan extra flight, sejak Selasa (7/8/2018), untuk rute Lombok - Denpasar pp sebanyak 3 kali penerbangan.

Baca Juga: Gempa Lombok, 7000 Turis dan 4000 Warga Sudah Dievakuasi

"Salah satunya menggunakan pesawat berbadan besar A330, dengan nomor penerbangan GA4364/ATR/DPS-LOP08.20 LT, GA4374/ATR/LOP-DPS/09.40 LT, GA4377/B738/DPS-LOP/08.50 LT, GA4376/B738/LOP-DPS/10.35 LT, GA4506/A330/DPS-LOP/13.30 LT dan GA4507/A330/LOP-DPS/15.00 LT," sebut Hengki.

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan extra flight untuk rute Lombok - Denpasar sebanyak 3 kali penerbangan untuk mangakomodir peningkatan penumpang di kedua kota.

"Kami juga memberlakukan kebijakan reschedule, reroute, full refund dan perpanjangan masa berlaku tiket bagi penumpang yang terdampak peristiwa gempa bumi di Lombok tanpa dikenakan biaya," jelasnya.

Dia menambahkan, kebijakan ini berlaku hingga tanggal 20 Agustus 2018 mendatang, khusus untuk penumpang yang memiliki jadwal penerbangan 6 - 11 Agustus 2018.

"Kebijakan ini diberlakukan sebagai bagian dari layanan Garuda Indonesia kepada para penumpang yang terdampak gempa," kata Hengki.

Baca Juga: Hindari Penumpukan Turis di Lombok, Kemenpar Minta Extra Flight

Ia berharap, penyediaan penerbangan tambahan akan mempermudah proses evakuasi para wisatawan melalui Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI