Suara.com - Dukungan Partai Demokrat terhadap bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dinilai bak memberikan mobil tanpa mesin alias hanya untuk memenuhi syarat administratif.
Pendiri Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengatakan dukungan PD kepada Prabowo – Sandiaga Uno hanya untuk menghindari sanksi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Dalam UU itu disebutkan setiap partai tak boleh netral dalam pilpres. Lagi pula, PD juga membangun komunikasi ke dua kubu, Jokowi maupun Prabowo, dengan tujuan siapa pun yang menang, mereka tak ditinggalkan, yakni tetap mendapat jatah kabinet,” kata Ray Rangkuti di Gado-Gado Boplo, Sabtu (11/8/2018).
Karenanya, Ray meyakini PD tak akan mati-matian menyampanyekan serta memenangkan Prabowo – Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.
Baca Juga: Anies Akhirnya Akui Sudah Lama Tahu Sandiaga Uno Cawapres Prabowo
PD juga dinilainya tak bakal terlalu menyerang kubu Jokowi – Maruf Amin pada masa kampanye Pilpres 2019.
"Ya kan namanya juga dukungan administratif,” tukasnya.