Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui sudah sejak lama mengetahui Sandiaga Uno akan dipilih Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden.
Karenanya, Anies menepis penilaian banyak pihak bahwa Sandiaga Uno melakukan patgulipat untuk menjadi cawapres Prabowo sehari sebelum penutupan pendaftaran di KPU, Kamis (9/8).
"Sudah lama diskusi dengan Pak Sandiaga soal cawapres itu,” kata Anies di acara Festival Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/8/2018).
Namun, kata Anies, ia dulu sengaja tak mengumbar informasi tersebut kepada publik.
Baca Juga: Jelang Asian Games, PBSI Fokus pada Teknik dan Strategi Pemain
“Makanya, setiap saya ditanya siapa cawapres yang bakal mendampingi Pak Prabowo, cuma senyum-senyum saja,” tukasnya.
Untuk diketahui, publik dikejutkan oleh keputusan Prabowo yang memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.
Pasalnya, sebelum Sandiaga terpilih, namanya tak masuk nominasi cawapres pendamping Prabowo. Agus Harimurti Yudhoyono, Ustaz Abdul Somad, dan Salim Segaf Al-Jufri menjadi tiga nama yang sebelumnya dinyatakan sebagai nominator terkuat cawapres Prabowo.