Pilih Sandiaga, Prabowo Dinilai Tak Khianati Ijtima Ulama

Sabtu, 11 Agustus 2018 | 13:06 WIB
Pilih Sandiaga, Prabowo Dinilai Tak Khianati Ijtima Ulama
Sudirman Said dalam diskusi bertajuk Kejutan Capres Cawapres, di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).(Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sandiaga Uno telah dipilih Prabowo Subianto untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Terkait hal itu, Sudirman Said menilai Prabowo tak mengkhianati ijtima ulama.

Mengingat sebelumnya, keputusan ijtima ulama merekomendasikan nama Ustadz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri sebagai pendampingnya.

Sudirman Said menilai nama Prabowo juga merupakan rekomendasi Ijtima Ulama sebagai Calon Presiden.

"Dengan tidak memilih ulama, bukan berarti Prabowo mengkhianati Ijtima Ulama. Prabowo juga merupakan hasil dari Ijtima Ulama," kata Sudirman Said dalam diskusi bertajuk Kejutan Capres Cawapres, di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).

Sudirman Said mengatakan, keluarnya nama Sandiaga merupakan sikap yang jelas bahwa ada 3 persoalan bangsa yang mendasar. Pertama penegakan hukum, kemudian keadilan sosial, dan ekonomi masyarakat.

"Karena itu yang di munculkan pasangan yang dinilai mampu merespon masalah-masalah itu. Kita tahu semua, kedua orang ini akan bisa memberikan kesan, merespon calon regenerasi," jelasnya.

Sudirman Said menilai jika Sandi mampu menjawab kebutuhan masyarakat milenial. Dirinya menyebut Sandi sangat konsen pada kebutuhan ibu-ibu.

"Prabowo dan Sandi sangat konsen pada kebutuhan kaum ibu. Ada partai yang kita usung yaitu partai emak-emak , dan ini pesan bagaimana satu pemerintah itu bisa dibangun dengan kuat dengan teknokrasi, dengan melibatkan orang-orang terbaik dibidangnya masing-masing," tutur Sudirman Said.

Sudirman Said mengatakan jika pasangan Prabowo - Sandi ingin fokus kepada memberi manfaat dari politik. Baginya politik merupakan alat utuk menyalurkan aspirasi bagi masyarakat.

"Kita ingin fokus kepada memberi manfaat dari politik karena politik diyakini sebagai dalang bisa memberikan bantuan untuk masyarakat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI