Suara.com - Penjaga Penitipan Sandal Masjid Istiqlal, Taufiq (50) mengatakan awalnya Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukannya Ahmad Fahrur (18) yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai 1 Masjid Istiqlal ingin dibersihkan. Hal tersebut mengingat banyak darah yang berceceran di sekitar tangga dan masih ditutup menggunakan kardus.
Namun darah yang berceceran tersebut tidak jadi dibersihkan lantaran TKP masih diberi garis polisi. Taufiq mengatakan bahwa TKP tersebut masih digunakan oleh polisi guna penyelidikan lebih lanjut.
"Tadinya mau dibersihin, dikasih pewangi atau apa lah. Karena baunya anyir," kata Taufiq saat dijumpai di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Taufiq menyebut korban tidak langsung tewas saat ditemukan oleh orang-orang yang berada di Masjid Istiqlal. Seketika korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawa korban tidak tertolong.
Baca Juga: Tewas Mengenaskan, Satpam Istiqlal Tak Pernah Lihat Ahmad Fahrur
"Itu pas dibawa ke rumah sakit, masih ada gerak-geraknya," jelasnya.
Taufiq menjelaskan sebelum jatuh ke lantai dasar, kepala korban sempat mengenai blower AC yang berada di dinding dekat tangga pintu utama yang mengarah ke Gereja Katederal.
"Lihat saja blower dari AC ada yang penyok. Entah kepala atau wajah yang kena. Mukanya sobek," tutur Taufiq.