Suara.com - Polisi masih kesulitan mengidentifikasi ciri-ciri pengendara motor yang diduga menjadi pelaku kasus begal payudara yang menimpa seorang wanita berinisal DST.
Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris M Marbun mengatakan, penyelidikan ini terkendala karena tak ada rekaman kamera pengawas yang merekam saat DST mengalami pelecehan seksual di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Kedoya, Jakarta Barat
"Nanti kami upayakanlah, ini kan masih proses penyelidikan. CCTV di sekitar jalan itu tidak ada, tapi tetap kami lakukan penyelidikan," kata Marbun saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (10/8/2018).
Marbun juga menyampaikan, minimnya informasi yang diberikan DST juga menjadi kendala polisi untuk bisa mengantongi ciri-ciri terduga pelaku begal payudara itu.
Baca Juga: Gagal Jadi Cawapres, AHY Nyatakan Siapkan Diri Ikut Pilpres 2024
DST yang diketahui bekerja sebagai karyawati bank swasta itu sudah menjalani pemeriksaan di Polsek Kebon Jeruk, Kamis (9/8/2018) kemarin.
"Tidak. (Ciri-ciri terduga pelaku) tak dia jelaskan. Cuma dibilang pakai motor bebek saja," kata Marbun.
Untuk diketahui, aksi dugaan pelecehan seksual itu terjadi saat DST hendak menyeberang menuju halte bus TransJakarta di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Kedoya, Jakbar, Kamis pagi.
Saat itu, seorang pengendara sepeda motor tiba-tiba mendekat dan langsung memegang bagian dada korban. Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang menggunakan sepeda motor bebek itu langsung kabur.
Akibat mendapatkan perlakuan tak menyenangkan itu, DST mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantor. Merasa menjadi korban, akhirnya DST langsung membuat laporan ke Polsek Kebon Jeruk.
Baca Juga: Perpisahan, Anies: Saya Yakin Bang Sandiaga Uno Tak Bakal Berubah