Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden pendampingnya.
Rencananya, deklarasi itu akan dilangsungkan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam.
Pada hari yang sama, Prabowo sempat mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada pagi dan malam hari.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyebutkan, langkah Prabowo tersebut merupakan pematangan soal capres - cawapres dan koalisi.
Baca Juga: Ketua Umum PAN: Posisi Sandiaga Uno Belum Aman
"Dalam rangka finalisasi proses pengambilan keputusan yang dilakukan Pak Prabowo untuk mengumumkan koalisi dan nama cawapresnya," kata Ferry di kediaman Prabowo.
Tersebar kabar bahwa kendala yang menghambat finalnya koalisi partai pendukung Prabowo disebabkan oleh Partai Demokrat.
Demokrat disebut tidak menyetujui cawapres yang telah dipilih Prabowo. Namun, Ferry langsung membantahnya.
"Kalau pertemuannya tadi kelihatannya mantap," ujarnya.
Ferry berharap adanya kesolidan di antara empat partai yang kini masih merapat di kubu oposisi.
Baca Juga: Persija Vs Persikabo, Teco Bersyukur Lolos ke Babak 64 Besar
"Tentu dengan harapan bahwa hubungan antara partai Gerindra dan Demokrat itu bisa bersama-sama, termasuk juga bisa untuk bersama-sama pada malam ini bersama partai-partai lain PKS dan PAN," pungkasnya.