Tapi, sikap Prabowo berubah karena Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, yang juga merupakan elite Partai Gerindra.
”Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh, ditubruk uang Sandiaga Uno untuk mengentertain PAN dan PKS.”
Tak hanya itu, Andi juga mengakui sejak dulu meragukan kemampuan Prabowo sebagai pemimpin. Ia mengatakan, Prabowo memang memunyai suara yang menggelegar pada setiap pidato, tapi bukan jaminan sebagai pemimpin kuat.
“Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken,” terangnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno di Rumah Prabowo: Selamat Jokowi - Ma'ruf Amin