Detik-detik Deklarasi, Sandiaga Uno Tak Tampak di Rumah Prabowo

Kamis, 09 Agustus 2018 | 17:49 WIB
Detik-detik Deklarasi, Sandiaga Uno Tak Tampak di Rumah Prabowo
Rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto direncanakan mengumumkan nama bakal calon wakil presidennya di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam.

Pantauan Suara.com di lokasi pukul 17.28 WIB, suasana di luar kediaman Prabowo dipenuhi oleh tamu Prabowo.

Prabowo sendiri tampak meninggalkan kediamannya dengan terburu-buru pada pukul 16.20 WIB. Ia tak memberikan keterangan apa pun kepada wartawan.

Sejumlah petinggi-petinggi partai koalisi tampak hadir dan meninggalkan kediaman Prabowo. Seperti Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo dan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.

Baca Juga: Pemicu Tawuran, Salah Satunya Karena Anak Tertekan di Rumah

Maksud kedatangan mereka ialah untuk menyampaikan hasil Rakernas IV kepada Prabowo.

Selain itu, elite Gerindra seperti Waketum Gerindra Fadli Zon dan Ferry Juliantono serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tampak keluar - masuk dari kediaman Prabowo.

Menurut kabar, saat ini Prabowo sudah memilih sosok cawapresnya yakni Sandiaga Uno. Namun, Sandiaga belum tampak ada di kediaman Prabowo.

Kemunculan nama Sandiaga sempat menjadi perbincangan publik. Sebab, salah satu politisi Partai Demokrat Andi Arief mengamuk di twitter pribadinya.

Andi menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus, karena membatalkan agenda pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Diketahui, Prabowo membatalkan agenda itu karena memiliki pertemuan bersama Sandiaga Uno.

Baca Juga: Cak Imin Pastikan PKB Tak Tinggalkan Koalisi Jokowi

Selain itu, Andi juga sempat mengatakan Sandiaga menawarkan mahar senilai Rp 500 Miliar kepada PAN dan PKS agar mendapat persetujuan maju sebagai cawapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI