Sandiaga Uno Tolak Ditanya Mahar Cawapres Rp 500 Miliar

Kamis, 09 Agustus 2018 | 12:00 WIB
Sandiaga Uno Tolak Ditanya Mahar Cawapres Rp 500 Miliar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai rapat bersama Komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan memberikan komentar perihal mahar Rp 500 miliar yang diberikan kepada Prabowo. Mahar politik itu disebut-sebut menjadi stimulus agar bisa menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

Sandiaga Uno mengatakan, saat ini ia masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Untuk itu, ia tak ingin memberikan komentar lebih lanjut terkait kabar itu.

"Saya mohon maaf yang berkembang kemarin enggak bisa saya komentar," kata Sandiaga Uno saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Sandiaga Uno pun menjelaskan, sebagai seorang kepala daerah ia dilarang untuk memberikan komentar politik saat masih bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Sandiaga Uno hanya ingin menjawab pertanyaan mengenai masalah Jakarta.

"Saya sampaikan saya tidak bisa memberikan pernyataan diluar tugas saya di Pemprov sesuai dengan peraturan KPU, saya artikan sebagai kepala daerah enggak boleh ikut proses politik," tandasnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno dikabarkan maju dalam kontestasi politik Pilpres 2019 mendampingi Prabowo. Sandiaga disebut telah memberikan mahar politik sebesar Rp 500 miliar agar bisa menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI