Suara.com - Kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, dipasang alat pendeteksi asap untuk memastikan lokasi tempat diselenggaranya pertandingan Asian Games ini berudara bersih.
Direktur PT JSC Palembang, Bambang Supriyanto di Palembang, Kamis (9/8/2018) mengatakan, terdapat empat alat pendeteksi suhu dan asap yang merupakan hibah dari center of researce on IOT data and reseliency inisiatif dari ICTP UNESCO ini, ditempatkan di Wisma Atlet, Stadion Menembak, Stadion Atletik, dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
"Ini salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendeteksi dini kelembapan udara dan kabut asap, termasuk arah kabut asapnya sendiri," tambahnya.
Selain mengoptimalkan alat pendeteksi suhu dan asap, Provinsi Sumsel juga telah membentuk Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni dan aparat pemerintah untuk mengantisipasi kebakaran lahan di musim kemarau ini.
Baca Juga: Umbar Aib Suami, Nikita Mirzani Diminta Jaga Lisan
Sejauh ini, meski kebakaran hutan dan lahan masih dijumpai di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin tapi kejadian ini tidak menyebabkan bencana asap ke Kota Palembang karena luasan lahan yang terbakar berkisar 10 hektare.
Untuk itu, pemerintah menggencarkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mendorong terjadinya hujan untuk memastikan tidak terjadi bencana asap selama periode pelaksanaan Asian Games, 18 Agustus - 2 September 2018.
Danlanud Palembang, Kolonel Pnb HR Sutrisno mengatakan Tim Satgas Udara gencar menyemai garam setelah unit pesawat tambahan tiba di Palembang, Senin (30/7/2018).
"Ada dua unit yang digunakan, satu unit pesawat berkapasitas 1 ton garam, dan satu unit lagi milik TNI AU berkapasitas 800 kilogram. Setiap hari, kami melakukan setidaknya dua kali terbang," tambahnya.
Menurutnya upaya ini cukup membuahkan hasil karena sejak dua hari lalu sudah terjadi hujan di beberapa lokasi meski saat ini sedang puncak kemarau.
Baca Juga: Tak Hanya Prabowo, Jokowi Juga Tawari Anies Jadi Cawapres
"Di Banyuasin, di Ogan Komering Ilir, dan di Palembang sendiri sudah ada hujan. Artinya TMC yang kami lakukan ini berhasil," ujar dia.
Sumatera Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian kebakaran hutan dan lahan karena akan menjadi tuan rumah ajang akbar multicabang olahraga Asian Games yang akan akan diikuti 45 negara.
Sumatera Selatan patut waspada karena memiliki 1,4 juta lahan gambut dan pada puncak kemarau diketahui bersuhu rata-rata 32-34 derajat celcius (suhu ekstreem 35 derajat celcius).
Pada pertengahan Juli lalu, sekitar 200 hektare lahan terbakar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) selama kurang lebih empat hari. Lalu, pada Rabu (1/8) terdeteksi dua titik api di Muara Medang, Kabupaten Musi Banyuasin dan Sungai Menang OKI. Kedua titik ini sudah berhasil dipadamkan Kamis (2/8) melalui water bombing. (Antara)