Suara.com - Gempa lombok berkekuatan 7.0 SR di Nusa Tenggara Barat benar-benar melumpukan sejumlah fasilitas umum. Salah satunya adalah rumah sakit. Akibat gempa tersebut, layanan kesehatan dialihkan ke tenda-tenda darurat.
Karena kondisi rumah sakit yang rusak akibat gempa Lombok, tiga orang ibu hamil terpaksa harus melahirkan di tenda darurat.
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Komang Suartana mengatakan, petugas kesehatan RS Bhayangkara Mataram dibantu Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri baru saja membantu persalinan terhadap tiga ibu hamil yang melahirkan di tenda darurat.
"Ini kami bersama Pusdokkes Polri melakukan persalinan terhadap tiga ibu yang melahirkan di tenda darurat," kata Komang di Polda NTB, Kamis (9/8/2018).
Meski harus melalui proses persalinan di tenda darurat, ketiga ibu hamil itu berhasil melahirkan dengan normal dan selamat. Lahirlah dua bayi perempuan dan satu bayi laki-laki.
"Bayi semua sehat dan selamat," ucap Komang.
Ketiga ibu yang melahirkan di tenda darurat gempa Lombok itu adalah Indriyani, Hartati dan Nabila.