“Silakan dibantu. Mereka sangat senang dengan mi instan Indonesia. Silakan Ketua Tim Crisis Center, Guntur Sakti menindaklanjuti dengan BRI, salah satu mitra Co Branding Wonderful Indonesia. Utamakan wisatawan anak-anak, orang tua dan perempuan,” harap Arief.
GM Lombok International Airport, I Gusti Ngurah Ardita juga sempat berkomunikasi secara skype dengan Menpar. Mereka sudah menyiapkan lebih banyak listrik, wifi gratis, dan beroperasi 24 jam penuh.
“Terima kasih Pak GM LIA, bagus. Jangan sampai ada penumpukan orang, segera laporkan jika penumpang numpuk. Kami akan hubungi airlines untuk menambah flight ke Lombok,” kata Menpar.
“Jangan lupa, hibur mereka selama menunggu di airport. Beri musik agar bisa menikmati liburan, sekalipun sedang terjadi bencana,” kata Arief, yang 3 hari berturut-turut nonsetop memantau dan memastikan akses, amenitas, dan atraksi Lombok.
Baca Juga: Menpar Kembali Aktifkan Tim Crisis Center Kemenpar
GM Ardita pun langsung menjawab,“Sudah pak! Hari ini sudah ada akustik, dibantu Poltekpar Lombok.
“Bagus, jaga terus suasana bandara agar tetap kondusif dan menyenangkan,” kata Arief.
Seorang wisman dari Jerman juga ikut nimbrung di video conference.
“Terima kasih Pak Menteri. Hospitality dan pelayanan wisatawan sangat bagus! Excellent! Kami enjoy, senang dengan segala keramah tamahan Lombok dan Kementerian Pariwisata Indonesia,” akunya.
Baca Juga: Bantu Kemenpar, BRI Salurkan Barang Kebutuhan Korban Gempa Lombok