Gempa Lombok, Begini Detik-detik Runtuhnya Masjid Jabal Nur

Rabu, 08 Agustus 2018 | 08:08 WIB
Gempa Lombok, Begini Detik-detik Runtuhnya Masjid Jabal Nur
Masjid Jabal Nur, Lading-Lading, Kabupaten Lombok Utara, NTB roboh setelah diguncang gempa 7,0 SR pada, Minggu (5/8/2018) malam. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tarna (59), salah satu korban selamat dari runtuhnya Masjid Jabal Nur, Lading-Lading, Lombok Utara, menceritakan detik-detik Masjid tersebut roboh saat diguncang gempa bumi pada, Minggu (5/8/2018).

Tarna, yang dijumpai Suara.com di pengungsian sederhana yang berada di lahan kosong, Selasa (7/8/2018), mengatakan guncangan gempa Lombok terjadi sekitar pukul 19.46 WITA.

Saat itu, dia hendak menuju Masjid Jabal Nur untuk menunaikan salat Isya berjamaah.

Baca Juga: Mengenal Simone Julia, Atlet Jiu Jitsu Blasteran Kanada - Indonesia

Lelaki paruh baya ini menyebut, ada sekitar 100 orang lebih di dalam Masjid tersebut untuk menjalani salat Isya saat gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) terjadi.

"Saat itu saya juga bawa cucu ke Masjid. Ada dua saf (salat para jamaah). Saya kira itu ada ratusan orang di dalam (masjid) itu," kata Tarna.

Tarna (59), salah satu korban selamat dari runtuhan Masjid Jabar Nur, Lading-Lading, Desa Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8/2018). [Suara.com/Welly Hidayat]
Tarna (59), salah satu korban selamat dari runtuhan Masjid Jabar Nur, Lading-Lading, Desa Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8/2018). [Suara.com/Welly Hidayat]

Ketika salat Isya memasuki rakaat kedua, guncangan besar dirasakan oleh para jamaah. Tarna pun langsung mencari cucunya bernama Pramudia (3) untuk menyelamatkan diri.

"Getaran sudah mulai langsung membesar. Listrik padam saya sudah tak berpikir panjang lagi. Saya langsung cari cucu saya. Bagaimana pun (harus) bisa selamat," ujar Tarna.

Tarna yang mengalami luka di bagian kaki tak tahu apakah jamaah lainnya ikut berhamburan keluar Masjid Jabal Nur. Pasalnya, keadaan di dalam gelap gulita karena lampu padam.

"Itu kami digoyang sana ke sini. Kami terjatuh dua kali. Enggak pikir lanjut salat, langsung selamatkan diri," Tarna bercerita sambil meneteskan air mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI