Jelang Asian Games, Kemacetan Jakarta Jadi Problema Utama

Rabu, 08 Agustus 2018 | 06:50 WIB
Jelang Asian Games, Kemacetan Jakarta Jadi Problema Utama
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat ditemui di Auditorium PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku masih mengkhawatirkan masalah kemacetan di Jakarta jelang bergulirnya perhelatan Asian Games 2018.

Menurutnya, kemacetan yang terjadi di Jakarta bisa membuat para tamu undangan dari mancanegara merasa tidak nyaman.

Tito mengatakan, saat ini Polda Metro Jaya bersama pihak terkait lainnya, telah menyiasati kemacetan dengan meliburkan beberapa sekolah.

Baca Juga: Begini Kiat Pesilat Cantik Wewey Wita Usir Gugup Jelang Asian Games

Langkah ini dinilai akan mengurangi jumlah kendaraan yang melintas, sehingga dapat meminimalisir kemacetan di Jakarta yang menjadi 'hantu' utama.

"Problem yang di Jakarta itu kemacetannya. Tapi saya mendapat laporan dari Polda Metro Jaya ada beberapa sekolah yang diliburkan," kata Tito saat ditemui di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).

Tito menjelaskan, dengan meliburkan beberapa sekolah yang ada di Jakarta, maka diprediksi dapat mengurangi kemacetan lalu lintas sebesar 11 hingga 15 persen.

Langkah itu pun dianggap cukup efektif menjadi solusi atas kemacetan.

Lain halnya dengan Palembang, kota yang juga menjadi salah satu penyelanggara Asian Games 2018, dinilai sudah lebih siap.

Berbagai infrastruktur penunjang pun sudah tersedia dan siap melayani para wisatawan yang datang ke Indonesia.

"Kalau Palembang tidak ada masalah. Apalagi dengan adanya LRT yang menampung 400 orang. Pembangunan susah selesai sehingga pengamanan bisa maksimal," ungkap Tito.

Baca Juga: Mengenal Simone Julia, Atlet Jiu Jitsu Blasteran Kanada - Indonesia

Tito juga berharap semua pihak agar dapat membantu kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.

Peran masyarakat menjadi sangat penting dalam menjaga kondusifitas pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Setiap orang yang merasa bangsa Indonesia harus berkontribusi, kalau tidak mendukung, artinya berkhianat terhadap bangsa," pungkas Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI