Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Polri dan TNI terus melakukan pencarian korban gempa Lombok dengan kekuatan 7.0 Skala Richter (SR) pada, Selasa (7/8/2018).
Adapun lokasi pencarian di Masjid Jabar Nur, Lading-Lading, Kabupaten Lombok Utara, yang sampai menimpa sejumlah orang.
Informasi dari warga sekitar bahwa gempa Lombok mengakibatkan Masjid tersebut roboh. Setidaknya ada 40 orang didalamnya yang hendak salat Isya berjamaah sekitar pukul 19.46 WITA.
Koordinator tim Evakuasi Basarnas di Masjid Jabar Nur, Agung Alit mengatakan, tim evakuasi telah bekerja selama dua hari pasca gempa tersebut.
Hasil yang didapat dalam evakuasi hanya menemukan lima orang di dalam Masjid, diantaranya tiga orang meninggal dunia.
"Kami sudah cek dengan alat-alat berat dan (selama) dua hari kami menemukan (korban). Hari pertama, selamat dua orang dan dua meninggal dunia. Hari kedua satu meninggal dunia," kata Agung di Lombok Utara, Selasa (7/8/2018).
Agung menyebut sudah dilakukan pengecekan dan melakukan penyisiran di setiap sudut masjid.
Penyisiran tersebut juga melibatkan anjing pelacak atau K9 milik Polri, hingga saat ini akhirnya diberhentikan sementara.
Agung menyebut bahwa ada sekitar 40 orang tertimbun yang dilaporkan oleh warga. Namun belum ada tanda-tanda mengenai hal tersebut.
"Jadi kami hentikan sementara. Laporan warga di sini dan laporan Kepala Desa tidak ada pengaduan, tidak ada warga kehilangan di seputar lokasi ini untuk sementara," ujar Agung.
Lebih lanjut, Agung pihaknya akan kembali melakukan pengecekan bila nanti adanya laporan warga, bila menemukan tanda-tanda.