Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, proses evakuasi wisatawan di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, akibat gempa Lombok masih terus dilakukan.
Evakuasi juga dilakukan pihak Basarnas terhadap wisatawan di Gili Meno dan Gili Air.
Tercatat, sampai Senin (6/8/2018) pukul 20.00 WIB, total 4.363 wisatawan asing dan lokal telah dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, Benoa dan Lembar.
Sementara itu, untuk korban meninggal berjumlah dua orang yang berasal dari wisatawan Gili Trawangan.
"Evakuasi wisatawan masih berlangsung hingga saat ini dan dilanjutkan dengan menggunakan 11 kapal ke Pelabuhan Benoa, Bangsal dan Lembar," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Sutopo menambahkan, hingga saat ini belum ada Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi korban dan proses pendataan masih terus dilakukan.
Hingga hari ini, tercatat sudah 105 orang meninggal dan 236 lainnya luka-luka akibat gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang terjadi pada, Minggu (5/8/2018) malam.
Pihak Basarnas, kata Sutopo, juga telah membagi lima titik pencarian dan evakuasi korban. Diduga dititik-titik tersebut masih terdapat korban lainnya yang harus segera dievakuasi. [Annisya Heriyanti]