Suara.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris, AS (45 tahun), warga Dusun Srimbit Lor RT 06/RW 013 Desa Sendangtirto, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/8/2018).
Lambang Widiantoro, adik kandung AS, menceritakan proses penangkapan kakaknya dilakukan usai terduga melaksanakan ibadah salat Dzuhur.
Pihak Densus 88 telah menunggu AS balik ke rumah. Setelah ditangkap, AS kemudian dimasukkan ke dalam sebuah mobil.
Baca Juga: Tak Cuma Juara Umum, Pencak Silat Ingin Borong Medali Asian Games
"Habis salat Dzuhur, digiring Densus 88 lalu dibawa masuk ke dalam mobil, mau pulang dari Masjid, Densus sudah banyak," kata Lambang yang mendengar cerita dari istri AS, saat ditemui, Selasa (7/8/2018).
Saat ditanya latar belakang AS, Lambang menceritakan jika kakaknya merupakan seorang pemborong proyek bangunan.
Proyek yang dikerjakan AS bukan hanya seputar Yogyakarta, tapi juga ada di luar pulau Jawa.
Selain itu, AS dalam pandangan Lambang, merupakan kakak yang baik dan pernah mengeyam pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan jurusan Teknik Industri.
"Proyeknya di mana-mana, di Kulon Progo, di Palembang, dimana-mana pokoknya. Dulu ikut bos tapi AS yang diminta kerjakan," jelas Lambang.
Selain banyak melakukan aktivitas dalam bidang properti, AS dimata Lambang merupakan sosok yang gemar berdonatur membantu masjid-masjid.
"Dia pemborong untuk bangunan, dia juga sebagai donatur masjid," kata Lambang sembari menunjukan rumah yang ditempatinya kini yang menurut Lambang adalah bangunan AS.
Sampai saat ini, Lambang masih ingin mencari tahu kabar kakaknya. Dirinya menyampaikan sejauh ini pihak kepolisian belum pernah ada yang datang untuk menemui ataupun memberitahukan proses penangkapan tersebut.
Tidak hanya Lambang yang memikirkan AS, sang Ibu juga diakui tidak bisa berbuat apa-apa ketika AS ditangkap Densus 88.
"Keadaannya Allah yang tahu, bisa di Mabes Polri, bisa di Polda belum dapat kabar kepastian, ibu ya kepikiran," kata Lambang.
Baca Juga: Mengenal Simone Julia, Atlet Jiu Jitsu Cantik Blasteran Kanada - Indonesia
Rumah yang ditempati keluarga terduga teroris AS berlokasi tak jauh dari rumah AS yang digeledah Densus 88. Lokasinya berada di rumah nomor 10, RT 05/RW 13 Dusun Sribit, Berbah, Sleman. [Somad]
Kontributor : Abdus Somad