Klaim Banyak Bantu Pemerintah, PBNU Minta Jokowi Pilih Cak Imin

Selasa, 07 Agustus 2018 | 19:09 WIB
Klaim Banyak Bantu Pemerintah, PBNU Minta Jokowi Pilih Cak Imin
Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengakui sudah mengajukan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar—Cak Imin—kepada Presiden Jokowi untuk digandeng sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Said mengklaim, nama Cak Imin adalah rekomendasi dari puluhan kiai NU dari Pulau Jawa maupun luar pulau. Namun, keputusan tetap ada di tangan Jokowi.

"PB NU kedatangan 90 kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan luar Jawa. Semua menyampaikan agar dititip kepada PB NU, kemudian PB NU menyampaikan kepada pemerintah, Pak Jokowi supaya menjadikan Cak Imin sebagai cawapres," tutur Said di Kantor PB NU, Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).

"Jadi sudah saya sampaikan, sudah saya komunikasikan. Jadi tugas saya sudah selesai, diterima atau tidak, itu terserah istana," tambah Said.

Baca Juga: Ali Ngabalin: PAN Tidak Usah Gabung Koalisi Jokowi deh

Said juga mengklaim NU selama ini memiliki andil cukup besar menjaga persatuan bangsa. Bahkan, ia juga tidak menampik PB NU selalu diajak bicara terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil pemerintah.

Namun, Said merasa NU belum diajak sebagai penentu kebijakan. Sebab itulah para Kyai NU mengajukan nama Cak Imin untuk digandeng sebagai cawapres.

"Selama ini NU telah banyak berjasa, menjaga, merawat persatuan, kesatuan tidak pernah bergeser sedikit pun dari prinsip watoniyah, kaumiyah, religius. Ya sekarang kami meminta diajak sebagai penentu kebijakan," ujar Said.

"Jangan hanya diajak sebagai mitra, jangan hanya dimintakan tolong, hanya diajak mendorong kendaraan mogok.  Jadi yang menentukan kebijakan ya presiden dan wapres," Said menambahkan.

Baca Juga: Bertandang ke Aji Imbut, Persib Benahi Lini Belakang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI