Suara.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengklaim sebanyak 20 ribu buruh akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk mendaftar menjadi calon presiden (capres) Pilpres 2019, Jumat (10/8/2018) besok. Buruh akan turun ke jalan.
"Sebanyak 20 ribu buruh siap mengantar Calon Presiden Prabowo beserta wakilnya ke Gedung Komisi Pemilihan Umum di Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat," ujar Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Ia mengatakan ribuan buruh tidak semuanya masuk ke dalam halaman gedung KPU karena adanya pembatasan.
"Jumlah massa yang masuk ke halaman gedung KPU itu sekitar 170 orang," kata dia.
Baca Juga: Usul 2 Nama Cawapares, GNPF Tunggu Jawaban Prabowo Subianto
PKPU mengatakan hanya 170 orang yang boleh masuk ke halaman gedung KPU. Namun, KPU tidak boleh mengesampingkan UU Nomor 9 tahun 1998 yangmenyatakan boleh menyampaikan pendapat di muka umum.
Selain itu, Said mengungkapkan ratusan buruh melakukan aksi long match pada Minggu (5/8/2018). Massa buruh itu berjalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta. Hingga hari ini, ratusan buruh sudah memasuki kota Batang, Jawa Tengah, menuju Cirebon, Jawa Barat kemudian ke Bandung.
"Dari Bandung, jumlah buruh yang ikut long march akan bertambah. Mereka akan sampai Jakarta pada 10 Agustus," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana memanggil partai politik untuk persiapan teknis pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan dibuka pada 4-10 Agustus 2018.
Persiapan teknis yang akan disampaikan kepada partai politik di antaranya bagaimana kedatangan serta jumlah pendukung yang boleh ikut mendaftarkan serta tentang pemeriksaan kesehatan. (Antara)
Baca Juga: Presiden Buruh: Prabowo Pertimbangkan Cawapres Rekomendasi Ulama