Suara.com - Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak mengungkapkan hasil pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam.
Dalam pertemuan itu, Yusuf beserta jajarannya mempertanyakan kelanjutan nasib cawapres yang direkomendasikan ijtimak GNPF-U.
Ia menuturkan, Partai Gerindra mengakui sedang mempertimbangkan untuk melakukan komunikasi dengan Ustaz Abdul Somad, apabila tidak memilih Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri sebagi cawapresnya. Kedua nama itu yang direkomendasikan GNPF-U sebagai cawapres Prabowo.
"Kalau tidak mengambil doktor Salim, berarti bagaimana komunikasi dengan UAS. Nah, itu yang lagi dibicarakan di internal mereka dan partai koalisi," kata Yusuf saat dihubungi wartawan, Selasa (7/8/2018).
Baca Juga: Gempa Lombok, 21 Desa di NTB Masih Terisolasi
Yusuf enggan berkomentar apabila dirinya merasa puas dengan hasil pertemuan semalam. Ia mengaku masih menunggu mendapatkan jawaban dari Partai Gerindra.
"Menunggu tanggapan jawaban," ujarnya singkat.
Yusuf tidak berkomentar ketika ditanya tenggat waktu keputusan Partai Gerindra soal cawapres yang direkomendasikan oleh 600 ulama dari seluruh Indonesia.
Namun, ia berharap pihaknya memperoleh jawaban dari pihak Gerindra sebelum pendaftaran capres-cawapres ditutup pada Jumat (10/8) pekan ini.
Untuk diketahui, Ketua Umum Prabowo Subianto kembali menggelar pertemuan di kediamanannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam. Kali ini, Prabowo melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh partai dan juga para ulama GNPF.
Baca Juga: Asian Games 2018, Pedagang Gultik di Bulungan Tak Digusur
Dalam pertemuan yang digelar sejak pukul 19.30 WIB itu, tampak hadir Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beserta beberapa ulama.