Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho meminta agar korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak menanggapi hoaks yang beredar. Hoaks tersebut, kata Sutopo, meresahkan dan membuat panik korban.
"Hoaks banyak sekali, bikin panik termasuk wisatawan yang ada di Tiga Gili," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).
Akibat hoaks tersebut, semua warga yang berada di tiga pulau yang berada di Kabupaten Lombok Utara ingin cepat meninggalkan lokasi.
"Ini beredar dan jadi viral, banyak menimbulkan keresahan, mereka sudah trauma dengan guncangan, 7 Skala Richter itu kuat sekali," tutur Sutopo.
Baca Juga: Sebulan Lewat, Penembak Mati Sopir Truk Marthen Masih Misteri
Sutopo mengatakan, hoaks yang beredar di lokasi gempa semisal imbauan menyatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta masyarakat mewaspadai gempa susulan berkekuatan 7,5 SR.
"Muncul berita semacam ini, juga ada bahasa Inggris yang akhirnya dibaca oleh wisatawan asing. Semua takut, apalagi dulu ada peristiwa tsunami Aceh,” tandasnya.