Bantu Kemenpar, BRI Salurkan Barang Kebutuhan Korban Gempa Lombok

Selasa, 07 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Bantu Kemenpar, BRI Salurkan Barang Kebutuhan Korban Gempa Lombok
Pengungsi gempa Lombok. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada BRI, yang sangat responsif, tanggap bencana di Lombok. Melalui Corporate Social Responsibility (CSR), BRI bakal menyalurkan berbagai kebutuhan dasar yang paling dibutuhkan warga di pengungsian, terutama di kawasan wisata yang sangat terdampak oleh bencana gempa bumi berskala 7.0 SR itu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Guntur Sakti, Ketua Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan Kemenpar, tentang barang-barang kebutuhan di lokasi bencana, di Kecamatan Sembalun dan Sambelia, Lombok Timur," sebut Handayani, Direktur Konsumer BRI, yang disampaikan kepada Menpar.

Adapun kebutuhan itu antara lain, selimut, tenda, beras, terpal, mi instan, telur, makanan, susu bayi, makanan ringan, kelengkapan dapur umum di Madayin, Kecamatan Sambelia dan Sembalun Bumbung, Lombok Timur.

Tim BRI, melalui Kanca BRI setempat telah menyampaikan CSR, berupa tanggap darurat yang kedua, dan saat ini sedang koordinasi dengan masyarakat yang terdampak gempa untuk meringankan beban para korban.

Baca Juga: Manajemen Krisis, Kemenpar Gerak Cepat Selamatkan 1000 Turis

Arief mengapresiasi CSR BRI yang langsung bergerak dan berkoordinasi dengan Kemenpar. BRI merupakan salah satu Co Branding Wonderful Indonesia, mitra branding Kemenpar.

"Beban masyarakat sangat berat. Pertama, harus meyakinkan pada diri sendiri, lalu menenangkan wisatawan yang sedang berwisata di sana," ujar Menpar.

Hadirnya BRI, dinilai bisa menaikkan moral dan semangat masyarakat korban bencana. Mereka selama ini berusaha melayani dengan baik, mempraktikkan hospitality dengan baik.

"Terima kasih BRI. Semoga berkah dan memberi manfaat buat masyarakat," ujarnya.

Konsentrasi Kemenpar dalam mitigasi bencana selalu terfokus pada 3A, yaitu menyampaikan informasi terkini soal Atraksi, Akses dan Amenitas.

Baca Juga: Gempa Lombok, Kemenpar: Pariwisata di Lombok dan Bali Kondusif

"Kami up date terus dan memastikan kepada semua pihak yang terkait dengan 3A, agar pergerakan wisatawan tersedia dan semakin mudah," kata Arief.

REKOMENDASI

TERKINI