Korban Tewas Gempa Lombok Tembus 105 Orang, Mungkin Bertambah

Selasa, 07 Agustus 2018 | 14:28 WIB
Korban Tewas Gempa Lombok Tembus 105 Orang, Mungkin Bertambah
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban meninggal terus bertambah di hari kedua pasca gempa bumi (gempa Lombok) 7 Skala Richter yang melanda Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam. Korban terkini ada 105 orang yang ditemukan tewas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data terakhir yang diterima oleh BNPB menunjukkan korban meninggal dunia mencapai angka 105 orang, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.

"Saat ini korban meninggal dunia hingga siang ini bertambang menjadi 105, dan kemungkinan terus bertambah," ujar Sutopo, di kantor BNPB Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).

Sutopo menjelaskan dari 105 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Lombok Barat 16 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 3 orang, dan Bali 2 orang. Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram menjadi daerah terparah akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Gempa Lombok, 7.000 Turis Asing dari Gili Mengungsi ke Bali

Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). (Antara)
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). (Antara)

"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh, terutama di Lombok Utara," jelasnya.

Sutopo meyebut seluruh korban meninggal merupakan Warga Negara Indonesia. Dirinya menegaskan tidak ada Warga Negara Asing yang menjadi korban meninggal dunia.

"Dipastikan tidak ada WNA yang manjadi korban," tutur Sutopo.

Hingga saat ini tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Basarnas masih melakukan proses evakuasi korban yang masih tertimpa reruntuhan bangunan. Evakuasi dilakukan di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

"Saat ini proses evakuasi juga masih evakuasi di Desa Lading-Lading. Evakuasi masih terus berlangsung," tandasnya.

Baca Juga: Bali Sering Gempa, Ivan Gunawan Tetap Ingin Pindah Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI