Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi saat Kapitra tak berada di rumah, karena sedang melaksanakan salat Isya di Masjid Al Ittihad.
Namun, aksi pelemparan bom molotov itu diketahui oleh Y (30), asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Kapitra.
Kuat dugaan, teror bom molotov ini berhubungan setelah Kapitra resmi menjadi bakal calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca Juga: Disebut Anggota Rumah Produksi Film Porno, Politikus PDIP Murka