Suara.com - Saat ini tim Basarnas bersama Polri dan TNI masih melakukan proses evakuasi terhadap korban gempa Lombok yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hingga Selasa (7/8/2018) pukul 09.00 WIB, tim sudah berhasil mengevakuasi empat orang korban yang tertimpa masjid roboh itu. Satu di antaranya selamat, sementara tiga lainnya dinyatakan tewas.
Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitter pribadinya @Sutopo_PN.
"Tim Basarnas bersama TNI dan Polri masih terus evakuasi korban tertimpa masjid yang roboh di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. 3 tewas dan 1 selamat per 7/8/2018 pukul 09.00 WIB. Evakuasi masih berlangsung saat ini," tulis Sutopo.
Berdasarkan video yang diunggah akun Sutopo itu, memperlihatkan bagaimana proses evakuasi berjalan cukup berat. Sejumlah petugas tampak sangat berhati-hati saat mengevakuasi seorang korban yang terjebak di reruntuhan.
Evakuasi terlihat berbahaya karena posisi korban berada di sebuah lubang reruntuhan yang penuh dengan kawat tembok bekas reruntuhan.
Sementara dari sebuah rekaman video yang diunggah beberapa jam sebelumnya memperlihatkan seorang korban selamat saat dievakuasi. Baik korban maupun tim penyelamat tak henti-hentinya berucap syukur. Sembari dipapah tim penyelamat, sang korban tampak menangis terharu.
Untuk mengevakuasi korban masjid roboh itu, petugas mengerahkan alat berat untuk memudahkan proses evakuasi. Diperkirakan masih ada korban yang tertimpa reruntuhan masjid roboh tersebut. Korban tertimpa saat tengah menunaikan salat Isya berjamaah dan tiba-tiba gempa berkekuatan 7.0 SR mengguncang tempat itu.
Terkait proses evakuasi tersebut, Sutopo belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading itu. Diketahui para korban saat itu tengah salat Isya berjamaah, namun tiba-tiba gempa berkekuatan 7 SR mengguncang hingga merobohkan bangunan masjid.
Hingga Senin 6 Agustus 2018, BNPB mencatat, jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok sebanyak 98 korban. 96 berasal dari Lombok dan 2 di Bali, seluruh korban tercatat sebagai WNI.