Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan tidak ada wisatawan asing yang tewas akibat gempa Lombok, Minggu (5/8/2018). Menurut data, korban meninggal di gempa Lombok kebanyakan warga lokal.
Sebalumnya beredar kabar ada 7 turis asing yang tewas di Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.
"Tidak ada itu, benar jatuh korban jiwa, tapi bukan wisatawan mancanegara, penduduk dan pekerja lokal," kata Wiranto ketika meninjau di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, Selasa (7/8/2018).
Wiranto menegaskan semua wisatawan, baik lokal dan asing sudah dievakuasi dengan baik keluar dari tiga pulau tersebut. Dan tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa dari wisatawan asing.
Baca Juga: Pulau Lombok Diguncang Gempa Susulan 230 Kali, 16 Getaran Kuat
"Kan di sana banyak orang, nah yang korban itu adalah penduduk lokal dan orang yang bekerja di sana," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 230 kali gempa susulan pascagempa bumi 7,0 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8).
Informasi dari Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tjatmiko yang diterima di Jakarta, Selasa, dari 230 kali gempa susulan yang terjadi hingga Selasa, pukul 07.00 WITA tersebut 16 kali gempa yang dirasakan kuat. Tercatat terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 5,5 SR pada pukul 01.21 WIB di wilayah Sumbawa dengan episenter terletak pada 8,18 Lintang Selatan dan 116,29 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara gempa bumi dengan kekuatan yang semakin kecil juga terus terjadi setelahnya, tercatat pada pukul 04.00 hingga pukul 06.00 WITA terjadi sembilan kali gempa susulan.
BMKG memperkirakan gempa bumi susulan masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Lombok, Dinsos Jatim Kirim Mobil Dapur Umum
Gempa bumi 7,0 SR yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa Timur.