Point ketiga, respons cepat dan tepat buat wisman itu juga untuk meng-calibration pada standar TTCI WEF, Travel and Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum.
“Kita sadar, safety and security kita di level dunia masih merah. Kita perbaiki, kita bangun reputasi baru dari level yang paling rendah, mitigasi bencana,” ujar Menpar.
Krisis di Bali dan Lombok sudah melewati ujian pertama. Sekarang adalah ujian selanjutnya, untuk menjadikan tim crisis center Kemenpar (manajemen krisis kepariwisataan) semakin lincah di segala medan.
Menpar juga berterima kasih pada Garuda Indonesia. Maskapai milik BUMN ini, hari ini menyiapkan 4 extra flights untuk memperkuat akses dari dan ke Lombok Bali.
Baca Juga: Datangkan Turis dari Papua Nugini, Reggae Akan digelar di Papua
“Terima kasih Pak Dirut, Pahala Mansyuri atas respons cepatnya,” kata Arief.
Garuda Indonesia, saat ini juga sedang menyusun kebijakan untuk memberikan keringanan harga, khususnya pada pengangkutan cargo bantuan.