Kapitra Ampera Kerap Diteror Setelah Jadi Caleg PDIP

Selasa, 07 Agustus 2018 | 10:33 WIB
Kapitra Ampera Kerap Diteror Setelah Jadi Caleg PDIP
Kapitra Ampera [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kediaman mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur Dalam VIII Nomor 16, RT.2, RW.9 Tebet, Jakarta Selatan menjadi sasaran pelemparan bom molotov pada Senin (6/8/2018) sekitar pukul 19.10 WIB.

Menanggapi hal tersebut, bakal caleg PDIP tersebut mengaku tidak takut dengan teror bom tersebut. Kapitra Ampera bahkan menantang pelaku untuk bertemu dirinya langsung.

"Biar lebih enak ketemu saya di rumah. Kalau masuk rumah biar saya bedil," kata Kapitra Amperea kepada Suara.com, Selasa (7/8/2018).

Kapitra mengatakan sebelum kejadian pelemparan molotov di rumahnya, banyak rangkaian teror dialamatkan kepada dirinya. Ia mengaku hal tersebut terjadi setelah dirinya bergabung dengan PDIP.

"Ya sebelum peristiwa ini, banyak teror setelah saya masuk PDIP. Banyak lah, seperti dimaki-maki, ada yang mengikuti juga," ungkapnya.

Selain itu, Kapitra mengaku tidak ada pengamanan khusus dari aparat kepolisian setelah peristiwa teror bom di rumahnya terjadi. Baginya mati dengan cara di lempar bom molotov merupakan dambaanya.

"Kalau kami mati dengan cara seperti begini, ini dambaan kami. Kalau saya mati dimolotov, ya alhamdulillah," tutur Kapitra.

Kapitra menyebut jika dirinya mati dengan cara dianiaya orang, itu merupakan hal yang baik. Ia menyebut lebih baik mati dianiaya dari pada mati dengan cara bom bunuh diri.

"Bagi saya, mati dianiaya orang merupakan cita-cita tertinggi. Kalau mati dengan cara bom bunuh diri, itu baru jahanam" tandas Kapitra Ampera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI