Iran Sebut Amerika akan Menyesal Berlakukan Sanksi

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 07 Agustus 2018 | 06:45 WIB
Iran Sebut Amerika akan Menyesal Berlakukan Sanksi
Presiden Iran Hassan Rouhani. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski belum diterapkan, sanksi dari Amerika Serikat sudah mulai memukul perekonomian Iran dengan mengakibatkan jatuhnya mata uang rial dan inflasi. Sebagian warga sudah mulai turun ke jalan untuk memprotes kenaikan harga-harga.

Rouhani meminta warga untuk bersatu menghadapi masa-masa yang sulit.

"Akan ada tekanan karena sanksi baru ini, tapi kita akan melaluinya dengan persatuan," kata dia.

Pada bulan lalu, Trump mengaku dirinya bersedia bertemu langsung dengan Rouhani tanpa prasyarat apa pun untuk mendiskusikan cara menormalisasi hubungan kedua negara.

Baca Juga: Gadis Cilik Asal Iran Ini Mendadak Sita Perhatian Publik Dunia

Namun, para pejabat Iran dan komandan militer menolak tawaran Trump tersebut dengan menyebutnya sebagai "sebuah mimpi." Sementara itu, seperti dikutip dari Xinhua, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin (6/8/2018) bahwa Amerika Serikat akan mengaktifkan kembali sejumlah sanksi terhadap sektor keuangan dan industri Iran mulai Selasa (7/8/2018).

Tindakan tersebut akan diikuti dengan serangkaian sanksi lain yang dijadwalkan untuk November dan mengembalikan sanksi-sanksi AS terhadap Iran ke tingkat setara dengan masa sebelum kesepakatan multilateral utama dicapai pada 2015.

Sejumlah sanksi pertama menargetkan pembelian Teheran terhadap dolar AS, perdagangan emas dan logam mulia lainnya, serta penggunaan grafit, batu bara, aluminium dan baja dalam proses industri.

Putaran sanksi lainnya, yang akan diterapkan pada November, akan termasuk pada sektor pelabuhan, energi dan pengiriman, transaksi terkait perminyakan, dan transaksi asing dengan Bank Sentral Iran. [Antara]

Baca Juga: Cuma karena Unggah Video Menari di Instagram, Gadis Iran Ditahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI