Suara.com - Korban meninggal akibat gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter yang terjadi pada Minggu (5/8/2018) malam bertambah.
Hingga pukul 17.30 WIB, pada hari ini, Senin (6/8/2018) korban meninggal bertambah menjadi 98 orang.
"Tujuh orang bertambah jadi 98 korban. 96 korban di Lombok, dua orang di Bali. Kabupaten Lombok Utara paling parah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Sementara dampak gempa lainnya, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.
Baca Juga: Hotman Paris Kritik Kebijakan Ganjil Genap Akhir Pekan Tak Logis
Sutopo menjelaskan tambahan 7 korban ditemukan dari wilayah Lombok Barat. Kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa banguan rumah.
"Sebagian besar korban meninggal tertimpa bangunan roboh," kata dia.
Sutopo menyebut jumlah korban akan terus bertambah. Hal tersebut mengingat sambil menunggu perkembangan petugas gabungan SAR yang melakukan evakuasi.
Sementara, untuk proses evakuasi yang dilakukan, Sutopo mengatakan saat ini alat berat sudah dapat melakukan evakuasi korban yang sebelumnya tertimbun bangun masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
"Jumlah korban belum diketahui karena evakuasi masih berlangsung," katanya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Dapat Kucuran Data untuk Atasi Defisit Keuangan