Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan masukan nawacita jilid II ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada enam poin masukan yang disampaikan Haedar saat Presiden Jokowi menerima anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Haedar berharap, masukannya tersebut nantinya bisa menjadi kekuatan pemerintah dalam memajukan bangsa Indonesia ke depan.
"Kami doakan bapak dapat menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya, mendapat berkah, ridho dari Allah SWT dan untuk nawacita kedua kalau boleh saya memberikan enam poin masukan," ujar Haedar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
Haedar berharap, masukannya tersebut nantinya bisa menjadi kekuatan pemerintah dalam memajukan bangsa Indonesia kedepan.
Baca Juga: Ketika Jokowi Tanya Pengalaman Mahasiswa Naik Hercules, Jawabnya?
Pertama adalah menjadikan nilai-nilai agama yang hidup di bangsa ini sebagai nilai luhur dalam kehidupan bebangsa dan bernegara, sebagai perwujudan dari sila ketuhanan yang maha esa.
"Yang membawa bangsa ini punya nilai-nilai utama, luhur beradab, toleran dan berkemajuan. Kami yakin dengan nilai-nilai agama yang cukup seperti itu bansa, negara akan semakin kokoh," kata dia.
Kedua, menjadikan Pancasila sebagai landasan filosofi, alam pikir, seluruh warga bangsa dan dalam pengelolaan negara.
"Sehingga pancasila betul-betul terwujud dalam kenegaraan dan kebangsaan," katanya.
Ketiga, menyusun dan melaksanakan kebijakan ekonomi yang berkeadilan sosial, sebagi usaha untuk mengatasi kesenjangan sosial.
Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana, Ratusan Mahasiswa IMM Naik Hercules
"Dan seperti yang pernah saya bersilaturahmi dengan Pak Jokowi di Istana Negara ini, berdua, ingin mewujudkan yang pak Jokowi sebut-sebut sebagai new ecomonic policy, jadi kebijakan ekonomi baru berbasis pada ekonomi yg berkeadilan sosial untuk mengatasi kesenjangan dan mewujudkan pemerataan," jelas dia.