Kontroversi Pidato 'Berantem' Jokowi, PDIP: Itu Kerjaan Haters

Senin, 06 Agustus 2018 | 15:49 WIB
Kontroversi Pidato 'Berantem' Jokowi, PDIP: Itu Kerjaan Haters
Joko Widodo peridato di hadapan ribuan relawannya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018). [Suara.com/Rambiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDIP akhirnya buka suara soal kontroversi pidato Presiden Joko Widodo di depan ratusan relawannya. Saat itu, Jokowi sempat berucap 'tidak usah menjelekkan orang lain, tapi kalau diajak berantem juga berani'.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menjelaskan, maksud kalimat yang diserukan Jokowi di depan relawannya itu mengartikan untuk tidak menjadi pribadi yang pengecut. Dengan tegas, Eva mengatakan kalimat itu justru mendukung sebuah perdamaian.

"Justru pesannya jelas pro perdamaian, ‘cari kawan sebanyak-banyaknya tapi jika ada yg ajak berkelahi ya dilayani’. Artinya jangan penakut, ini spirit bela diri, pencak silat, jiwa ksatria," kata Eva saat dihubungi wartawan, Senin (6/8/2018).

Eva pun tak yakin apabila Jokowi menyampaikan ajakan berantem dalam arti yang sesungguhnya. Ia menuduh kata-kata Jokowi hanya dibuat heboh oleh orang-orang yang membenci Jokowi sehingga menimbulkan kontroversi.

"Ini soal haters saja, suka proyeksi orang seperti dirinya yang provokator dengan cara potong-potong kalimat, nggak lihat konteks, gak mau dialektik waktu, tokoh, peristiwa, alias politis," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi XI DPR RI itu pun membela Jokowi. Baginya, Jokowi bukanlah tokoh provokator, malah Eva menyebut Jokowi sebagai pribadi pendiam.

"Jokowi itu tipe diam, tapi dia tetap bergerak (kerja-kerja-kerja). Lagian, Jokowi tidak ada jejak dan potongan pro kekerasan. Dia juga bukan penyerang," pungkasnya.

Untuk diketahui, Jokowi melakukan pidato tertutup di depan ratusan relawan pendukung Jokowi di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018) kemarin.

Dalam acara tersebut, Jokowi meminta para relawan untuk bisa bersatu, militan dan kerja keras.

Selama acara berlangsung, awak media diminta meninggalkan ruangan tersebut lantaran acara berlangsung tertutup. Tak lama berselang beredar video potongan arahan Jokowi yang meminta relawannya siap berantem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI