Suara.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sangat menyesalkan perkataan yang disampaikan saat Presiden Joko Widodo berpidato di depan ratusan relawannya. Saat itu, Jokowi menyampaikan kalimat 'tidak usah menjelekkan orang lain, tapi kalau diajak berantem juga berani'.
Muzani menjelaskan, kata ajakan untuk berkelahi tidak pantas diucapkan oleh seorang kepala negara di mana masyarakatnya memiliki latar belakang etnis, suku dan agama yang berbeda-beda. Menurutnya, kata ajakan berkelahi malah menyulut perpecahan.
"Karena itu bukan ajakan dari pemimpin kepala negara yang mempersatukan, yang menyejukan dalam suasana tahun politik ini," kata Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (6/8/2018).
Muzani pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan ucapan Jokowi. Menurut dia, ajakan berkelahi itu pantas digunakan apabila ada pihak yang memang secara terus terang mengajak Jokowi untuk berkelahi.
Baca Juga: KPU Minta Capres-Cawapres Puasa 8 Jam Sebelum Tes Kesehatan
"Karena itu kami mengimbau untuk seluruh bangsa Indonesia untuk tenang. Berantem itu hanya terjadi ketika yang satu ngajak berantem dan yang satu ngeladenin," kata dia.
Namun demikian, ia menyatakan, apabila Partai Gerindra tidak merasa tersinggung sebagai pihak lawan Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti.
"Nggak (tersinggung). Kami nggak akan ngeladenin kaya begitu, karena akan membuat kerusakan yang lebih parah bagi bangsa Indonesia," katanya.
Lebih lanjut Muzani berpesan, agar Presiden Jokowi untuk menyatukan perbedaan bangsa bukannya malah mengadu setiap ada perbedaan.
"Tugas presiden ketika dilantik sebagai presiden di gedung ini (DPR) adalah mempersatukan seluruh bangsa, mempersatukan seluruh wilayah, mempersatukan seluruh masyarakat dengan komponen berbeda, bukan mengaduk, mengadu," pungkasnya.
Baca Juga: Kapolri Kirim 460 Pasukan Bantu Korban Gempa Lombok Sampai Pulih
Untuk diketahui, Jokowi melakukan pidato tertutup di depan ratusan relawan pendukung Jokowi di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018) kemarin. Dalam acara tersebut, Jokowi meminta para relawan untuk bisa bersatu, militan dan kerja keras.