100 Marinir Dikerahkan Bantu Korban Gempa Lombok

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 06 Agustus 2018 | 09:24 WIB
100 Marinir Dikerahkan Bantu Korban Gempa Lombok
Sejumlah warga melihat reruntuhan bangunan akibat gempa yang menimpa kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar, Bali, Minggu (5/8). Gempa tujuh pada skala richter yang berpusat di Lombok, NTB, menyebabkan kerusakan bangunan di berbagai lokasi di Bali dan mengakibatkan sejumlah warga terluka. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 100 personel yang tergabung dalam Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir Pasmar 1 Jakarta dikirim untuk membantu korban gempa Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan kekuatan 7.0 pada Skala Richter itu pada Minggu (5/8/2018).

Pemberangkatan pasukan gabungan Marinir yang terdiri dari kesehatan, infanteri, kavaleri, zeni dan perbekalan dengan menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara itu dipimpin oleh Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).

Asops Panglima TNI mengatakan pengerahan pasukan TNI ke Lombok merupakan perintah Presiden Joko Widodo kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk segera dilakukan.

"Kalian harus menyiapkan diri di sana. Jangan menjadi beban, siapkan logistik dengan baik," kata Asops Panglima TNI dalam pengarahannya.

Baca Juga: Mau Liburan Sulit Pesen Hotel? Ini Solusinya

Menurut dia, tugas untuk membantu korban yang terkena bencana merupakan tugas mulia, sehingga perlu keseriusan dalam mengemban tugas ini.

Ia juga meminta agar prajurit itu memprioritaskan korban gempa yang masih hidup untuk segera di evakuasi guna mendapatkan penanganan medis.

"Bukannya kita tidak memprioritaskan korban yang sudah meninggal, namun yang masih hidup lebih prioritas untuk mendapatkan pengobatan," ujarnya.

Selain personel, material yang dibawa, antara lain, perangkat perawatan medis, obat-obatan, perangkat dokter, tenda rumah sakit lapangan enam unit, truk logistik satu unit, truk personel satu unit, ambulans satu unit dan dapur lapangan.

Selain pemberangkatan di Halim, tambah dia, TNI juga telah mengirimkan pasukan Kostrad untuk membantu korban gempa yang memakan korban 82 orang meninggal melalui Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-16 vs Kamboja

"Saat ini tengah dipersiapkan kapal rumah sakit, KRI Soeharso-990 yang berangkat dari Surabaya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI