Kewalahan Tangani Korban Gempa, Pasien Dirawat di Tempat Parkir

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 06 Agustus 2018 | 04:42 WIB
Kewalahan Tangani Korban Gempa, Pasien Dirawat di Tempat Parkir
Pasien dievakuasi ke parkiran rumah sakit Kota Mataram pasca gempa bumi berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Mataram, NTB, (5/8). (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas piket di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) kewalahan menangani korban gempa bumi mengalami luka-luka yang terus berdatangan sejak Minggu malam (5/8) hingga Senin dini hari.

Berdasarkan pantauan Antara, ruang UGD RSUP NTB sudah tidak menampung para pasien. Bahkan, petugas terpaksa menempatkan pasien di area parkir.

Pasien yang dibawa oleh keluarganya sebagian besar mengalami luka di bagian kepala dan ada yang menderita patah tulang kaki atau tangan.

Mereka yang dirawat terdiri atas anak-anak, orang dewasa, lanjut usia. Sebagian besar kaum perempuan.

Baca Juga: Korban Gempa Lombok Bertambah Jadi 82 Orang

"Saya luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan. Perut saya sakit menggendong anak saya ketika mencoba menahan tembok yang mau runtuh," kata Fitri salah seorang warga desa Puyung Waker Sumpak, kabupaten Lombok Tengah.

Anak perempuannya yang masih balita menderita benjol di kepala. Tidak hanya itu, rasa trauma juga masih dirasakan. Fitri yang sudah berpisah dengan suaminya berada di RSUP NTB tanpa ditemani sanak keluarganya. Ayah dan ibunya sudah tiada.

"Saya tidak sempat mengambil telepon genggam yang tertingal di rumah kos. Saya tidak bisa menghubungi siapa pun di kampung halaman," tutur perempuan yang bekerja di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat ini.

Salah seorang petugas RSUP NTB menghubungi seluruh rumah sakit di Kota Mataram dan sekitarnya agar bersiap-siap menerima pasien rujukan.

Para pasien yang dirawat di area parkir juga terjadi RSUD Tripat Gerung Kabupaten Lombok Barat. Pihak rumah sakit mengeluarkan pasien dari ruang perawatan karena khawatir tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Senin Pagi, TNI Kirim KRI dr Soeharso ke Lokasi Gempa Lombok

Begitu juga dengan kondisi di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram. Para pasien dirawat di tengah jalan raya. Ada juga yang diungsikan ke lapangan kantor Gubernur NTB yang berada tidak jauh dari rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI