Suara.com - TNI memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990) ke wilayah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pengiriman itu pasca gempa Lombok mengguncang wilayah tersebut, Minggu (5/8/2018) pada pukul 18.46 Wita.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan TNI juga mengerahkan batalion kesehatan dari Batalion Kesehatan 1/Kostrad dan Batalion Kesehatan 2/Marinir.
"Mereka membawa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan seperti tenda lapangan, dapur lapangan dan lainnya," katanya Marsekal Hadi Minggu malam.
Panglima TNI menambahkan seluruh pasukan batalion kesehatan tersebut akan diberangkatkan Senin (6/8/2018) pagi menggunakan pesawat angkut Hercules C-130 TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Gempa Lombok, Jokowi Berduka dan Beri Arahan ke TGB
Hadi mengatakan pihaknya telah menginstruksikan aparat kewilayahan untuk membantu penanganan korban pasca gempa yang menurut BMKG berpotensi tsunami tersebut, dengan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi atas nama institusi dan pribadi menyampaikan duka mendalam kepada korban dan keluarga korban atas musibah yang terjadi.
Gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 15 kilometer.
Selain guncangan gempa utama, gempa susulan dirasakan 14 kali. Berdasarkan laporan BMKG, telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter. (Antara)
Baca Juga: Ini yang Menyebabkan Gempa Lombok Sangat Dahsyat Sampai ke Bali