Suara.com - Seluruh pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dievakuasi ke halaman parkir sebagai dampak gempa Lombok berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita.
"Semua pasien kita pastikan semuanya sudah dievakuasi keluar. Semuanya kita amankan di halaman parkir depan dan belakang," kata Humas RSUD Kota Mataram Lalu Hardimun ditemui Antara.
Terkait dengan pasien yang mengalami sakit parah dan butuh bantuan peralatan bertenaga listrik, telah diupayakan dengan menggunakan sumber kelistrikan dari mesin genset.
"Listrik sebenarnya ada dari mesin genset. Tapi yang kita khawatirkan kalau persediaan solarnya habis, makanya sekarang tim teknis sedang mencari pasokan diluar," ujar dia.
Baca Juga: Ikut Fun Run, Atlet & Legenda Bulutangkis Bantu Donasi Pendidikan
Pantauan di lokasi, nampak ratusan pasien lengkap dengan tempat tidur dan tiang infusnya berhamburan di halaman parkir.
Bahkan terlihat juga beberapa warga yang baru datang dan meminta pertolongan medis. Ada yang datang menggunakan kendaraan pribadinya, ada pula yang menggunakan kendaraan ambulan. Mereka merupakan korban gempa bumi.
"Pasien masuk lagi nih," teriak salah seorang perawat dari kejauhan yang datang menggunakan kendaraan ambulan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa Lombok telah berakhir. Informasi dari Humas BMKG menyebutkan peringatan dini tsunami tersebut berakhir pada pukul 21.25 Wita.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa bumi 7,0 SR yang mengguncang NTB pada Minggu, pukul 19.46 Wita.
Baca Juga: Heboh Jokowi Minta Relawannya Berantem, Johan Budi : Hanya Kiasan